Category: Artikel

Anthurium Pohon Duit Kalo Dikuljar Bisa Jadi Duit

Anthurium……., Siapa  sich yang tidak kenal dengan nama ini. Salah satu tanaman yang berfamily aracheae ini bukan barang baru dalam dunia persilatan pertanaman di
Indonesia. Sejak kemunculannya kembali pada tahun 2006,  sang bunga ekor hadir memeriahkan pesta tanaman hias di tingkat Nasional melalui
banyaknya kelahiran bibit-bibit baru hasil silangan para breeder, merekapun turut meningkatkan pamor anthurium dikalangan hobiis maupun pedagang, bahkan sempat terjadi fenomena yang ditimbulkan akibat tingginya harga jual Anthurium. Kondisi ini memotivasi para hobiis dan masyarakat awam untuk membudidayakannya.           Salah satu cara untuk membudidayakannya tanpa merubah sifat asli dari tetua maupun indukannya adalah dengan menggunakan teknik kultur jaringan.Eksplan atau bahan tanaman yang digunakan bisa berupa daun, tunas, bonggol, dan akar dengan syarat kondisi eksplan sehat (sel-selnya hidup) dan tidak memiliki tingkat kontaminasi yang tinggi.Tahapan kultur jaringan yang dilakukan meliputi pembuatan media, pengambilan eksplan (inisiasi), sterilisasi eksplan, penanaman, sub kultur, aklimatisasi, perawatan pasca aklimatisasi.Media yang digunakan untuk tahap awal penanaman adalah media Murashige and Skoog (MS). Ketika memasuki tahap sub kultur atau perbanyakan (multiplikasi), media MS tersebut di tambah dengan Zat Pengatur Tumbuh Sitokinin (MS+BA 0,5-2ppm). Setelah pembuatan media multiplikasi, eksplan dipindah ke media pengakaran (MS + Auksin + arang aktif).Tahap selanjutnya adalah inisiasi eksplan, yaitu kegiatan mengisolasi eksplan dari tanaman induk. Setelah dilakukan pengambilan eksplan. Selanjutnya dilakukan sterilisasi eksplan dengan menggunakan bahan sterilan seperti deterjen, clorox (20%, 15%, dan 10%) selama 7 menit, HgCl2 0,01% selama 5 menit, alkohol, dan air steril. Lalu eksplan tersebut ditanam pada media yang telah dibuat sebelumnya. Botol yang telah ditanam diletakkan di ruang ber-AC, dengan suhu kisaran 26 ± 2oC. Setelah kurang lebih 3 bulan setelah penanaman, dilakukan sub kultur dengan memindahkan eksplan ke media multiplikasi (tujuan perbanyakan atau pengakaran).Jika kondisi eksplan sudah memiliki organ lengkap maka eksplan tersebut telah siap untuk diaklimatisasikan ke kondisi lingkungan luar.Pada tahap aklimatisasi ini diperlukan perhatian yang ekstra. Hal ini dikarenakan tingkat keberhasilan hidup tanaman tergantung pada proses perawatan pasca aklimatisasi yang dilakukan.Diantaranya dengan dilakukan penyungkupan kurang lebih selama 2 minggu. Penyungkupan dihentikan jika sosok tanaman tampak tegar dan sehat. Penyiraman dilakukan setiap hari. Pemupukan dilakukan setiap 1 minggu sekali dengan ½ dosis penggunaan. ☺☺☺